Dormammu, Ancaman Lebih Besar dari Thanos di Avengers: Endgame

Rabu, 30 Januari 2019 - 19:30 WIB
Dormammu, Ancaman Lebih...
Dormammu, Ancaman Lebih Besar dari Thanos di Avengers: Endgame
A A A
LOS ANGELES - Thanos (Josh Brolin) disebut bukan satu-satunya penjahat yang muncul di Avengers: Endgame . Ada ancaman lebih besar yang muncul dan harus dihadapi para superhero yang selamat dari jentikan jari Thanos di Avengers: Infinity War.

Sejumlah teori tentang ancaman yang lebih besar dari Thanos itu sudah muncul . Salah satunya adalah Living Tribunal, entitas komik yang mengejar Thanos karena melawan hukum semesta dengan jentikan jarinya. Selain itu, sejumlah musuh yang sebelumnya pernah dihadapi anggota Avengers seperti Red Skull juga bisa menjadi ancaman yang lebih besar.

Namun, teori terbaru menguatkan teori sebelumnya yang menyebutkan bahwa ancaman terbesar yang akan dihadapi Avengers adalah Dormammu. Tokoh yang dikalahkan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch) di film solonya pada 2016 itu bisa kembali untuk balas dendam. Teori ini dimunculkan seorang pengguna Reddit, ak2usp.

Dalam teorinya yang dikutip ComicBook.com, pengguna itu mengatakan, karena Doctor Strange berubah menjadi pasir akibat jentikan jari Thanos, Dormammu akan menyadari bahwa kesepakatan yang mereka capai tidak lagi berlaku. Dia akan kembali datang untuk menyantap Bumi, kemungkinan ingin mengubah semua manusia yang masih ada menjadi pelayan Dimensi Gelap-nya.

Teori ini cukup masuk akal. Sebelumnya, akun JoshandMarie di Reddit juga mengatakan Dormammu juga bisa menjadi ancaman yang lebih besar daripada Thanos di Avengers: Endgame. Teori itu mengatakan, “matinya” Doctor Strange di Infinity War membuka kesempatan bagi Dormammu untuk kembali berusaha untuk memakan Bumi.

Anggaplah bahwa ancaman lebih besar di Avengers: Endgame ini adalah siapa—bukan apa. Maka, masuk akal jika Marvel Studios akan memilih sosok yang sudah pernah mereka perkenalkan. Dengan Endgame disebut sebagai titik puncak 10 tahun perjalanan Phase 3 Marvel Cinematic Universe (MCU), studio itu akan berada di posisi aneh jika berusaha memperkenalkan karakter baru seperti Living Tribunal atau Lord Chaos atau Master Order.

Karena Dormammu sudah diperkenalkan di film Doctor Strange, maka sebagian besar fans Endgame akan menyadari siapa makhluk yang lebih besar dari kehidupan itu, dan perkenalan kecil akan dibutuhkan. Selain perkenalan itu, sangat masuk akal jika jentikan jari Thanos menyebabkan retakan di angkasa dan/atau waktu yang menyebabkan Dormammu bisa bergerak dengan bebas di antara dimensi—terutama Dimensi Gelap dan Bumi.

Kalau Marvel Studios mencari ancaman yang mengakhiri dunia, hanya ada beberapa karakter yang sekaliber itu dari kisah Marvel Comics. Salah satunya adalah Dormammu dan lainnya adalah Galactus—karakter yang hak lisensinya masih berada di bawah naungan Fox sampai kesepakatan akuisisi Fox dan Disney rampung pada Maret mendatang.

Sementara, untuk karakter Living Tribunal tidak pas untuk masuk karakterisasi mahkluk. Living Tribunal tidak pernah menjadi benar-benar penjahat, tapi sesosok dewa kosmik yang berharap semesta mengikuti jalan alaminya yang sudah diberikan dewa.

Teori-teori ini sama sekali belum terbukti. Plot Avengers: Endgame pun masih samar. Apa pun teorinya, semuanya baru bisa dibuktikan saat Avengers: Endgame tayang di bioskop pada 26 April mendatang.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0982 seconds (0.1#10.140)